Memang ini yang seharusnya

     Hello sahabat blog, putus cinta memang kadang membuat sebagian orang menjadi galau. Yaa itu yang sedang saya alami saat ini. Saya terus memikirkan hal-hal positive tentangnya. Tapi saya mulai mengerti yaa saya dan dia cukup memiliki hubungan yang serius. Tapi tetap saja kami tak memiliki kemampuan untuk bisa saling bertahan 1 hari saja.
     Kami telah melewati banyak waktu bersama. Banyak sekali kenangan indah yang telah tercipta demi waktu ke waktu. Hubungan kami memang tidak terlalu singkat dan tidak terlalu panjang juga. Saya harap kalian memiliki kehidupan yang jauh dari kesulitan yang saya alami.
     Kami memang tidak memiliki masalah tapi kami selalu menyerahkannya pada yang MahaKuasa. Entah mungkin semua ini yang terbaik untuk hubungan kami.
     Selang beberapa hari kemudian saya mendengar bahwa dia akan segera pergi ke luar kota. Banyak pemikiran-pemikiran bermunculan dalam benak saya. Saya terus berfikir positive. Baik sekali respons yang saya dapat darinya. Dia hanya mengatakan "Lakukan banyak hal yang kamu suka. Dan jalani dengan baik." saya tidak habis memikirkan perkataannya itu. Dan terus berpikir positive. Sekarang ini dia sedang merintis usahanya di kota besar. Dia mengatakan bahwa dia akan fokus menjalankan usahanya dan menyuruh saya berbuat demikian. Saya hanya dapat mendoakan yang terbaik untuknya.
     Terkadang saya marah padanya dan terus menyalahkan dirinya karna saya berpikir dia melakukan hal yang buruk terhadap saya. Mungkin yang dia lakukan memang yang terbaik untuk hubungan kami kedepan. Dia sangat baik merencanakan masa depan kami. Yaa memang itu berat untuk saya jalani. Tapi kami harus menyadari bahwa kami mungkin memang tidak saling cocok. Kami tak saling mengerti satu sama lain. Dan tak banyak juga kami saling berbicara.
     Saya hanya berharap, memang mungkin banyak dari kalian yang mengalami hal yang sama seperti saya. Tapi coba lihat diri sodara apa kalian benar-benar mencintai pasangan anda atau hanya terobsesi padanya.

Maaf saya banyak menuntut. Saya hanya mencoba bertahan sehari lebih lama lagi. -DRSH-