MATERI PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X

MATERI PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS
X

Materi Ajar
Konsep Dasar Kerajinan Tekstil

A. Prinsip-Prinsip Seni

Tidak semua produk yang berbahan utama tekstil bisa
disebut sebagai karya seni, sebab
perwujudannya harus memenuhi prinsip-prinsip
berikut:

a. Unity (kesatuan) , suatu benda yang dikatakan
memiliki nilai seni estetis, harus merupakan
kesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur
pembentuknya secara baik dan sempurna.

b. Complexity (kerumitan) , suatu benda yang memiliki
nilai estetis pada dasarnya tidaklah
sederhana, dalam pengertian mengandung unsur-
unsur yang berpadu dengan kerumitan
tertentu seperti saling bertentangan, berlawanan,
dan saling menyeimbangkan

c. Intensity (kesungguhan) , suatu benda yang dikatakan
yang memiliki nilai estetis
bukanlah suatu benda yang kosong, melainkan
memiliki kualitas yang menonjol dalam
penampilannya. Nilai itu bisa bersifat lembut atau
kasar, gembira atau duka, suram atau
ceria yang ditampilkan secara sungguh-sungguh.

B. Pengertian Kerajinan Tekstil
Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan
yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan
utama.

C. Jenis Kerajinan Tekstil
Jenis produk kriya tekstil terbagi menjadi dua
kelompok yaitu: benda hias dan benda pakai atau
perpaduan dari keduanya. Jenis produk yang termasuk
pada benda hias contohnya: hiasan dinding,sarung
bantal kursi, produk kerajinan tekstil yang termasuk
benda pakai diantaranya: bad cover,sarung bantal,
tirai, tutup aqua galon, tutup kulkas, taplak meja
makan, tutup tudung saji, dll.

D. Desain Kerajinan Tekstil
Kerajinan tekstil yang akan diwujudkan menjadi karya
seni akan terwujud secara maksimal
apabila melalui tahap pembuatan produk kerajinan
tekstil. Desain merupakan langkah awal dalam
mewujudkan suatu karya seni, dan desain merupakan
rancangan yang akan memudahkan dalam pencapaian
tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian
desain dapat diartikan sebagai suatu rancangan
gambar yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan
tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk,
warna, dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada
berbagai benda yang ada di lingkungan kita.

Untuk mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil
yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang
didalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang
digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang
dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya yaitu
perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling
bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada
benda tersebut.

Suatu desain yang baik akan memperlihatkan susunan
yang teratur dari bahan-bahan yang dipergunakan
sehingga menghasilkan suatu benda yang indah dan
dapat dipergunakan. Dalam hal ini terdapat dua
macam desain, yaitu structural design (desain
struktur) dan decorative design (desain hiasan)

a. Structural Design (desain struktur)
Structural Design (desain struktur) adalah susunan
dari garis, bentuk, warna, dan tekstur
dari suatu benda baik berupa benda yang mempunyai
ruang maupun gambaran dari suatu
benda. Contoh deesain struktur: gambaran suatu
benda yang akan dibuat dilengkapi dengan keterangan
ukuran, warna, dan bentuknya.

b. Decorative Design (garnitur)
Decorative Design (garnitur) adalah sentuhan/
perlakuan yang diberikan pada permukaan
busana yang memberikan efek visual memperindah
penampilan. Garnitur bisa sebagai unsure dekoratif/
hiasan atau sebagai unsur fungsional.
Terdapat tiga cara dalam menyusun decorative desain ,

yaitu:
By the color and pattern, By
construction dedtails, By decorative trims . (Davis dalam
Mila Karmila, 2006: 27)

By the color and pattern, yaitu warna dan motif yang
tersusun dalam suatu bahan
tekstil pada busana, secara tidak langsung juga
berfungsi sebagai decorative design. Contoh : Batik
Tapis Tapestry Songket

. By construction details, yaitu membentuk detail
hiasan tertentu pada busana disini
biasanya dilakukan dengan membuat jahitan/setikan
pada kain/tekstil.
Cnth :: Quilting Smocking Shiring Pintucks

By decorative trims, yaitu teknik yang biasanya
berupa tempelan kain diatas
permukaan kain dengan menambahkan unsur
pelengkap lain pada permukaan kain. Cnth : Buttons
(kancing) Lace (renda) Braids (kepang) Fringe(susur/
ekorkuda)
Pembuatan produk kerajinan tekstil dilakukan dengan
cara menentukan jenis benda apa yang
akan dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat
desain produk, membuat desain hiasan pada
produk, menyiapkan bahan dan alat serta langkah
kerja pembuatan produk kerajinan tekstil.

E. Bahan dan Alat Pembuatan Produk Kerajinan

Tekstil

Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk
kerajinan tekstil diklasifikasikan menjadi dua bagian,
yaitu: bahan utama dan bahan pelengkap. Pada
pembuatan produk kerajinan tekstil bahan yang
digunakan harus disesuaikan dengan jenis benda yang
akan dibuat, fungsi dari benda tersebut,serta teknik
yang akan digunakan.

Secara umum bahan utama yang dapat
dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan
tekstil adalah bahan tekstil yang tebuat dari serat alam
atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut,
kempa, ataupun berupa benang/tali, contoh bahan-
bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam
pembuatan produk kriya tekstil adalah kain katun,
kain satin, benang katun, benang nylon, tali koor,
kain flanel, dan pita.

Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan
pelengkap memiliki fungsi memperindah atau
menyempurnakan tampilan benda yang dibuat.
Penggunaan bahan pelengkap pun sama dengan bahan
utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda
yang dibuat,fungsi benda, serta teknik pembuatan
yang digunakan. Bahan pelengkap yang umumnya
digunakan adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat
alam ataupun polyester seperti kain pelapis/pengeras,
busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita dan
retsluiting.

Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk
kerajinan tekstil dikelompokkan menjadi dua bagian
yaitu: alat utama dan alat penunjang. Alat utama
terdiri dari: mesin jahit, alat-alat menjahit,gunting,
pita ukur, papan landasan dan lain-lain. Adapun alat
penunjang terdiri dari: mata itik, lem,lilin bakar,
pemidangan, jarum T dan lain-lain.

F. Mengenal Kain Flanel
Kain flanel (felt) adalah jenis kain dibuat dari serat wol
tanpa ditenun. Kain flanel termasuk salah satu bahan
utama yang dipakai dalam kerajinan tekstil. Terdapat
kain flanel polos dan kain flannel bermotif. Contoh
produk kerajinan flanel: Gantungan kunci, Replika kue ,
Bingkai foto
contoh produk kerajinan kain flanel :
kurikulum 2013 sudah berjalan untuk SMA tapi sampai
sejauh ini belum ada buku paket resmi yang diterbitkan
pemerintah >.< jadinya guru cuman berpedoman silabus
yg ada dengan materi yang dikembangkan sendiri,
untuk kelas X materi kerajinannya adalah kerajinan
berbahan tekstil ,mungkin bisa sablon, sulam, tenun,
flanel, batik, dll. sub materi prakarya masih sama
seperti yang ada di smp yaitu : kerajinan, budidaya,
rekayasa, pengolahan

ARTIKEL terkait :
berkarya kerajinan kain flanel
proses menyablon pada kain
silabus prakarya dan kewirausahaan kurikulum 2013
kelas X

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHORD DAN LIRIK LAGU ROHANI REMAJA

Sterilisasi

PENGERTIAN ILMU RESEP